Wednesday, 4 September 2013

Hi5teria: Horror Indonesia yang Penuh Kritik dan Kelegaan (tanpa mesum things)


Banyak orang Indonesia yang pesimis dengan genre horror buatan Indonesia. Seingkali genre horror itu malah jadi komedi total ataupun film dewasa. Saya pun berhati-hati dalam memilih film horror buatan Indonesia yang seringkali tidak jelas. Walaupun begitu, banyak juga kok film horror lokal yang mnurut saya nggak jelek, seperti; Jelangkung, Lewat Tengah Malam, Keramat, Kuntilanak (suka dendangnya), Takut (hampir mirip konsepnya dan keren :D), dan yang akan saya bahas.. Hi5teria. Banyak juga yang nggak suka karena pemeran bulenya kaku dan ga banget (emang sih kalo yang ini), akhir cerita yang terlalu dibuat (mencari efek shock), gaya hantu yang standar dan agak kaku (emang dia pernah liat yg beneran?), dan kritik lainnya. Jauh dari semua itu, saya cuma pengen bilang, ide film ini nggak murahan kok.

Hantu di film Hi5teria bukan pocong, kuntilanak, tuyul, dan sebagainya. Hantunya berasa dari urban legend suatu budaya, gaya hidup, mitos, bakat (turun-temurun), dan urban legend. Benar-benar khas Indonesia dalam suasana dan cerita yang baru :)

Hi5teria ini berisi 5 cerita.

  1. Pasar Setan: Tentang seorang wanita yang naik gunung bersama pacarnya, tapi karena main India-Indiaan lalu dia pun hilang. Konon, kalau udah sore dan melihat keramaian di tengah sepi dan dinginnya Gunung Lawu, itu dia yang katanya Pasar Setan. Wujud setannya sendiri tidak diperlihatkan secara individu dan detail, hanya keramaian dengan obor dan hiruk pikuk di tengah hutan. Namun, akhir cerita mampu membuat kita puas.
  2. Wayang Kulit: Sebuah budaya Jawa yang mistis dan sepertinya sudah menjadi rahasia umum rakyat Jawa dan tetua. Saya sendiri yang adalah keturunan orang Jawa tidak tahu ini mitos atau sebenarnya rahasia umum. Namun, dalam film ini, hal tersebut adalah rahasia umum. Tumbal untuk setiap boneka wayang yang baru. Seorang foreigner/ orang asing, menonton dan terkagum-kagum terhadap pertunjukan wayang di sebuah desa. Her curiousity and excitement bring her to something which makes her can't go home to America.
  3. Kotak Musik: Sebagai wanita modern berprofesi sebagai dosen yang ilmunya selalu dapat berteori/ dapat dijelaskan, tidak percaya dengan hal supranatural. Sampai suatu saat dia dan seorang mahasiswa pergi ke rumah tua dan berusaha membuktikan secara ilmiah bahwa hantu tidak ada. Hal tersebut mengubah hidupnya dan memaksanya percaya bahwa hal yang tidak ia percaya sesungguhnya ada.
  4. Palasik: Awalnya pun saya tidak mengerti  apa itu palasik. Sampai film berakhir pun saya tidak tau arti judul tersebut, sampai akhirnya nanya mama. Katanya itu ada dalam cerita Minangkabau, tentang memakan bayi dalam kandungan ataupun baru lahir. Entah mitos atau memang terjadi. Dalam film ini, tujuan Palasik adalah untuk kekayaan dan hidup abadi.
  5. Loket: Well, hasil akhir yang mirip 4bia di film terkahir yang komedi itu, walaupun emang film ini nggak komedi. Tentang seorang mbak yang ngurusin tiket masuk sebuah mall. Dia me,ihat seorang wanita misterius yang membawanya kepada sebuah pembunuhan yang pernah terjadi di basement itu.

No comments:

Post a Comment