Judulnya dalam Bahasa Indonesia berarti 'Sekarang Kita Mau Kemana?'
Film ini buatan Nadine Labaki, seorang aktris dan sutradara dari Lebanon. Google sendiri ya siapa dia. Ini salah satu quote menarik yang bisa menggambarkan sedikit dari film-filmnya:
“I want my movies to be direct,” she insisted. “I am sick of seeing women in mourning in my country, women who see their children die, stuffed into the boot of a car or killed in a bus bomb.”
Yang paling mengena ini:
“I want to explore the fear of the ‘other’ and show this constant search for a better world,” she said.
Film ini emang keliatan banget menyindir permusuhan umat Muslim dan Kristiani yang secara terang-terangan terjadi di mana-mana. Nadine Labaki sebagai Amale adalah salah satu wanita yang menginginkan damai di desanya. Sekelompok wanita dan ibu bersikukuh menjauhkan para pria dari radio atau TV yang membawakan berita perang antar agama yang terjadi di kota saat itu.
Ini adegan awal yang agak membingungkan karena mereka nari ekspresif yang agak sedih gitu dengan backsound yang misterius.
Tarian ini menjelaskan perasaan para wanita di film ini. I was stunned.
|
Betapa saya ingin orang di seluruh dunia menikmati film penuh makna ini. Ini film paling Indah yang pernah saya tonton. Dibuat demi perdamaian yang benar-benar menjadi impian Nadine Labaki, tanpa menjudge ataupun menyalahi kelompok lain. Ini yang namanya emansipasi wanita. Kekuatan wanita dan ibu ada di film ini.
aaaaa, ak jadi pengen nonton film ini. Kamu berhasil mempersuade ak lhooo, Ran! haha :D
ReplyDeleteIni Oshi bukan ya? mukanya absurd semua wkwkwk.
DeleteIya ini emang asli bagus banget! komedi drama tapi sarat makna :D