Sunday 1 September 2013

Matilda: Lovely Magic Little Girl for everyone!

Saya cinta sama sastra anak/ childran literature. Emang belum banyak sih sastra anak yang saya baca, tapi saya suka banget. Sepertinya buku/novel sastra anak membuat saya tenang, terhibur, dan bahkan mengajarkan saya banyak hal tentang bersikap, kosa kata positif, dan pastinya pesan moral yang jelas terlihat.
Matilda yang saya baca versi English, terbitan Puffin. Saya beli di Periplus untuk bacaan hiburan.
Sebenarnya, kebanyakan buku sastra anak yang saya baca punya konsep cerita yang mirip, yaitu; misery at first, happiness at last. Walaupun akhir cerita mudah ditebak (happy ending), bukan berarti ceritanya mudah ditebak.
Sebenarnya juga, buku ini udah lama banget. Papa pernah ngasih versi Indonesianya tapi saya masi ingusan yang belum tertarik baca kalo covernya nggak menarik haha. Buku karya Roald Dahl ini, sekarang udah ntah di Book Box yang mana di rumah. Malas cari dan pengen menggunakan English yang hampir terlupakan, maka belilah saya yang English.

Matilda kecil dan kritis. Adults can easily get annoyed by her critical. Matilda punya ayah yang bodoh+picik yang hanya peduli terhadap kakak laki-lakinyadan ibu yang hidupnya terlalu glamor dan kurang peduli terhadap keluarganya. She's ignored by her own family, tapi itu tidak membuatnya sedih atau gusar. Teman terbaiknya adalah Miss Honey, guru di sekolahnya..

Rumah Miss Honey di film. Di buku, rumahnya digambarkan sangat kecil dan ruang tamunya nyaris tidak ada apa-apa, alias sangat miskin.
Seperti biasa, setting dan cerita di buku dan di film banyak yang berbeda. Buat saya dua-duanya bagus, walaupun yang di buku saya merasa Matilda lebih imut :3

No comments:

Post a Comment